JARED LETO MUSISI ROCK HEBAT, AKTOR BERBAKAT


Lotto02  Jared Leto adalah seorang aktor, musisi, dan produser asal Amerika Serikat yang terkenal dengan kemampuannya bertransformasi untuk berbagai peran dan kontribusinya di dunia musik. Dia lahir pada 26 Desember 1971, di Bossier City, Louisiana, AS. 

Masa kecil Jared Leto cukup unik dan penuh dengan tantangan, serta memberi banyak pengaruh pada kehidupannya saat dewasa


Jared Leto lahir di Bossier City, Louisiana, pada 26 Desember 1971, dari pasangan Constance dan Tony Leto. Ayahnya adalah seorang konsultan bisnis, dan ibunya seorang pekerja seni. Namun, orang tuanya bercerai saat Jared masih kecil, yang membuatnya tumbuh bersama ibunya.

 Ibunya sangat berpengaruh dalam kehidupan Jared. Setelah bercerai, ibunya memutuskan untuk membesarkan kedua anaknya (Jared dan saudara laki-lakinya, Shannon Leto) sendirian. Mereka sering berpindah-pindah tempat tinggal karena kondisi finansial yang terbatas, dan ibunya bekerja keras untuk menghidupi keluarga.


Sejak kecil, Jared dan keluarganya pindah-pindah tempat tinggal cukup sering. Mereka tinggal di berbagai kota seperti Louisiana, Wyoming, Colorado, dan Virginia. Hal ini membuat Jared sering merasa seperti seorang outsider, tidak memiliki tempat yang tetap untuk pulang.


Sejak kecil, Jared memiliki minat besar dalam seni. Ia tertarik pada dunia musik, gambar, dan film. Pada awalnya, ia belajar melukis dan mengeksplorasi dunia seni visual. Namun, seiring berjalannya waktu, minatnya berkembang ke dunia film dan musik.


Leto kemudian melanjutkan pendidikan ke University of the Arts di Philadelphia, di mana ia fokus pada seni visual dan akting. Selama kuliah, ia mulai menonjol sebagai seorang aktor dan juga mulai lebih serius dalam dunia musik. Di sinilah ia mulai merencanakan kariernya di dunia hiburan.

Leto kemudian melanjutkan pendidikan ke University of the Arts di Philadelphia, di mana ia fokus pada seni visual dan akting. Selama kuliah, ia mulai menonjol sebagai seorang aktor dan juga mulai lebih serius dalam dunia musik. Di sinilah ia mulai merencanakan kariernya di dunia hiburan.

ada tahun 1994, Jared Leto mendapatkan kesempatan untuk pertama kali tampil di layar kaca dalam sebuah serial televisi yang cukup terkenal pada waktu itu. Ia bergabung dengan "My So-Called Life", sebuah serial drama remaja yang tayang di ABC.

My So-Called Life": Leto memerankan karakter Jordan Catalano, seorang remaja populer yang menjadi objek cinta dari karakter utama, Angela Chase (diperankan oleh Claire Danes). Meskipun serial ini hanya berjalan satu musim, "My So-Called Life" mendapatkan banyak penggemar dan pengakuan kritis. Peran ini membuat Jared Leto dikenal oleh banyak orang sebagai aktor muda berbakat dengan daya tarik besar.


Setelah sukses di televisi, Jared Leto mulai mencari peluang untuk bermain di film. Kariernya di dunia perfilman dimulai dengan langkah yang cukup hati-hati. Pada tahun 1995, ia mendapat kesempatan untuk berperan dalam film "How to Make an American Quilt", sebuah drama romantis yang disutradarai oleh Jocelyn Moorhouse.

Karier film Leto mulai menanjak ketika ia mendapatkan peran utama di "Requiem for a Dream" (2000), salah satu film yang menjadi tonggak besar dalam kariernya Setelah sukses dengan "Requiem for a Dream", Leto terus berperan dalam berbagai film, namun ia sering memilih peran-peran yang lebih berat dan penuh tantanganLotto02 

Jared Leto dikenal karena keberaniannya untuk bertransformasi fisik dan emosional dalam setiap peran. Sebagai contoh, untuk perannya sebagai The Joker dalam "Suicide Squad" (2016), Leto mengambil pendekatan yang sangat berbeda dari para pendahulunya (seperti Heath Ledger atau Jack Nicholson). Ia mengadopsi karakter Joker yang lebih liar, mengganggu, dan seringkali lebih terkesan gila dan penuh teka-teki.

Pembentukan Band dan Nama "Thirty Seconds to Mars"


Nama band Thirty Seconds to Mars dipilih oleh Leto karena maknanya yang filosofis dan mendalam. Dalam beberapa wawancara, Leto menjelaskan bahwa nama tersebut berasal dari konsep ruang angkasa dan waktu. Menurutnya, nama itu mencerminkan perasaan bahwa kita hanya memiliki sedikit waktu di dunia ini—seperti hanya "tiga puluh detik" sebelum kita sampai pada tujuan atau takdir kita.


Pentingnya Nama: Nama ini menggambarkan filosofi hidup Leto yang merasa bahwa waktu kita di dunia ini sangat terbatas dan kita harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, baik dalam karier, hubungan, atau pencapaian pribadi.

Pada awalnya, Shannon Leto, saudara laki-laki Jared, bergabung sebagai drummer band tersebut. Kedua bersaudara ini memiliki hubungan yang erat, dan Shannon juga tertarik pada dunia musik, sehingga mereka pun memutuskan untuk bekerja sama dalam membentuk band.



Peran Shannon: Shannon Leto sebelumnya telah bermain musik di berbagai proyek lain, dan memiliki pengalaman sebagai drummer, jadi dia menjadi pilihan alami untuk bergabung dalam band yang baru dibentuk.Lotto02 

Setelah mendirikan band dengan saudara laki-lakinya, Jared Leto mulai mencari anggota lain untuk melengkapi band tersebut. Mereka merekrut beberapa musisi untuk mengisi posisi gitaris dan bassist. Namun, seperti banyak band pada awalnya, anggota band sering mengalami pergantian, dengan beberapa orang meninggalkan band dan digantikan dengan musisi baru.

Proses Pencarian Identitas Musik: Pada awalnya, mereka menghadapi tantangan untuk menemukan suara yang khas dan stabil. Mereka mencoba berbagai gaya musik, namun akhirnya memutuskan untuk menggabungkan unsur rock, alternatif, dan elektronika, yang menjadi ciri khas dari Thirty Seconds to Mars.

Band ini akhirnya merilis album pertama mereka pada tahun 2002 yang diberi nama sama dengan nama band tersebut, "Thirty Seconds to Mars". Meskipun album ini tidak langsung meledak besar, tetapi ia berhasil menarik perhatian penggemar musik alternatif dan rock. Beberapa lagu seperti "Capricorn (A Brand New Name)" dan "Edge of the Earth" menjadi hits di kalangan penggemar musik.

Kesuksesan Awal: Meskipun sempat mendapat kritik dari beberapa kalangan karena identitas musik mereka yang masih berkembang, album pertama ini cukup sukses secara komersial, terutama di Eropa. Ini menjadi titik awal perjalanan panjang band untuk mengejar ketenaran di panggung internasional.



Seiring berjalannya waktu, Thirty Seconds to Mars semakin berkembang dan musik mereka semakin mengarah ke suara yang lebih epik dan sinematik. Leto juga terus mengeksplorasi tema-tema yang mendalam seperti kehidupan, kematian, cinta, dan kebebasan dalam lirik-lirik band ini.


Kesuksesan Internasional: Album-album berikutnya seperti "This Is War" (2009) dan "Love, Lust, Faith and Dreams" (2013) semakin mengukuhkan status mereka sebagai salah satu band rock terbesar di dunia. Keberhasilan band juga berkat dedikasi Jared Leto, yang sering kali menulis lirik, memproduksi, dan bahkan menyutradarai beberapa video klip mereka.Lotto02 

Jadi, awal mula terbentuknya Thirty Seconds to Mars adalah perjalanan yang penuh semangat, tantangan, dan visi besar. Meskipun dimulai sebagai proyek pribadi Jared Leto, band ini berkembang menjadi salah satu kelompok musik paling ikonik dan sukses, dengan pengaruh besar dalam industri musik rock alternatif dan mainstream.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurt Cobain dan Kejayaan Singkat Nirvana

Chester Bennington dan 'Neraka' Depresi sejak Kecil

Salah Satu Musisi Hebat Indonesia Itu Bernama Pay (Parlin Burman Siburian)