SEJARAH PUNK : MUSIK, FASHION, DAN IDEOLOGI
LOTTO02 SLOT TERGACOR RTP AKURAT TERBAIK
LOTTO02-Punk hadir dalam berbagai macam medium, baik itu musik, semangat, gaya hidup, ideologi, bahkan budaya. Kehadiran punk di tatanan kultur masyarakat memiliki cukup pengaruh yang besar sejak pertama kali hadir hingga saat ini. Namun, bagaimana sejarah punk bisa muncul dan berkembang kuat hingga sekarang?
Berbicara tentang sejarah punk, sub-kultur yang identik dengan penampilan garang, urakan, atau bebas merdeka ini sebenarnya lahir di kalangan masyarakat muda di Inggris. Awalnya, sejarah punk ini bermula di pertengahan menuju akhir tahun 1970-an. Saat itu pergerakan punk ini didominasi oleh anak-anak yang berasal dari kelas pekerja di London, Inggris. Kala itu, permasalahan ekonomi yang tidak setara merupakan salah satu isu yang cukup penting jadi bagian dari sejarah punk.
Secara ideologi sejarah punk lahir sebagai sebuah respon untuk menghadirkan kembali kebebasan atau kemerdekaan terhadap individu. Para penggiat punk rutin melakukan protes dalam berbagai bentuk medium, seperti demonstrasi, musik, dan juga seni dengan tujuan menyuarakan pendapat mereka terhadap beragam kebijakan pemerintah yang dapat merugikan kebebasan dari seorang individu.
Sejarah punk juga memiliki peran yang cukup besar terhadap perkembangan fashion. Para penggiat punk kerap kali menghadirkan bentuk protes melalui penampilan mereka. Elemen-elemen fashion seperti ripped jeans, skinny jeans, jaket kulit, sepatu bot, serta pakaian serba hitam diakui datang dari sejarah punk yang lambat laun mulai memengaruhi ranah fashion. Vivienne Westwood merupakan salah satu sosok penting dalam perkembangan fashion pada sejarah punk. Vivienne Westwood merupakan seorang desainer dan membantu menghadirkan interpretasi berbeda pada terhadap citra punk melalui karya-karya fashionnya.
Sejarah punk di musik juga punya peran yang kembali melahirkan kultur skinhead di Inggris. Dalam sejarah punk, skinhead juga memiliki peran besar dalam perkembangan budaya, seni, serta musik di Inggris. Kembali lahirnya kultur skinhead menghadirkan beberapa variasi musik punk rock yang dipadukan dengan karakteristik musik ska yang memang lekat pada pergerakan skinhead. Kembali lahirnya skinhead juga menghadirkan alternatif bermusik baru dalam sejarah punk, iaitu oi!.
Sejarah punk di Inggris sendiri juga kerap kali disalah artikan oleh masyarakatnya. Mereka menganggap bahwa punk merupakan sebuah kultur yang mempromosikan kekerasan dan kebebasan yang terlalu frontal, sehingga mengganggu tatanan kehidupan bermasyarakat. Fenomena tersebut memang kerap terjadi. Para pelaku di dalam sub-kultur punk saat itu memang kerap kali ditemui menjarah toko-toko kecil dan juga membawa senjata tajam yang dianggap sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Meskipun begitu, tidak semua para penggiat skena punk setuju dengan lahirnya perilaku tersebut. Banyak dari mereka yang mempertahankan budaya dan sejarah punk melalui seni untuk mengutarakan pendapat dan ekspresinya dalam memprotes fenomena di lingkungan.
Selain di Inggris, Amerika Serikat juga memiliki sejarah punk sendiri. Secara mendasar, gerakan sejarah punk yang terjadi di Amerika Serikat juga identik dengan kelahiran sub-kultur tersebut di Inggris. Sejarah punk di Amerika Serikat juga hadir berkat gerakan anak-anak kelas pekerja yang mulai kesal dengan kebijakan pemerintahan yang seakan mengeksploitasi kelas pekerja untuk meningkatkan kekayaan dari kelompok-kelompok tertentu.
Jika punk di Inggris dapat terlihat jelas di jalanan, sejarah punk di Amerika Serikat terkesan lebih terstruktur. Pasalnya, para penggiat skena punk di Amerika Serikat lebih sering bertemu untuk berkumpul dalam menggagas kegiatan protesnya. Sejarah punk di Amerika Serikat lekat dengan lahirnya komunitas dan organisasi yang gencar melakukan demonstrasi dengan sasaran langsung kepada pemerintahan. Seni dan musik juga punya peranan besar bagi sejarah punk di Amerika Serikat. Salah satu gerakan terbesar dalam sejarah punk di ranah musik Amerika Serikat berkembang di skena New York City. Sebuah klub bernama CBGB dianggap sebagai salah satu pusat pergerakan punk yang ada di New York, Amerika Serikat. Meskipun di awal sejarah punk, musik-musik di Amerika Serikat tidak identik dengan dentuman cepat dan keras, tapi nama-nama seperti The Velvet Underground, New York Dolls, The Stooges, dan Ramones dianggap sebagai pelopor pergerakan sejarah punk di Amerika Serikat. Barulah di tahun 1980-an, skena hardcore punk mulai berkembang sebagai salah satu integrasi budaya dari pergerakan sejarah punk
Do It Yourself atau DIY merupakan salah satu pemahaman yang lekat dalam sejarah punk. Bagi pegiat musik di skena punk, mereka memilih untuk merilis lagu sendiri atau bekerja sama dengan label rekaman independen sebagai bentuk protes kepada industri musik yang cenderung lebih berpihak kepada label musik besar yang menguntungkan secara finansial.
Selain itu, para penggiat punk di ranah musik juga tidak hanya didominasi oleh pria. Banyak musisi perempuan yang punya pengaruh besar dalam pergerakan sejarah punk. Hadirnya musisi perempuan dalam pergerakan sejarah punk ini juga seakan menghadirkan gambaran bahwa skena punk merupakan sebuah skena yang inklusif dan bisa menerima siapa saja dengan latar belakang apa saja asalkan memiliki sudut pandang yang sama dalam membela hak asasi dan kebebasan manusia.
PUNK ROCK
Punk rock adalah salah satu cabang genre dari musik rock, genre ini muncul pada era 1970-an dengan munculnya band seperti Ramones, The Clash, Sex Pistols, dan lainnya.
Kelompok punk sering meniru struktur musik sederhana seperti musik garage rock dari tahun 1960-an. Biasanya mereka terdiri dari satu drum kit, satu atau dua gitar elektrik, satu bass elektrik, dan vokal. Drums biasanya hanya memiliki satu snare drum, satu tom, satu floor tom, satu bass drum, hi-hats, satu atau dua crash cymbal dan satu ride cymbal.
Pada awal tahun 1990, musik punk rock dikenalkan kembali oleh Nirvana, walau pada akhirnya, mayoritas media menyebut Nirvana dengan istilah grunge atau rock alternatif. Kesuksesan album Nevermind dari Nirvana, diakui sebagai "pembuka jalan" kepada musik punk rock untuk dikenal oleh dunia luas, sampai saat ini.
Pada tahun 2007, perusahaan sepatu punk rock dari Inggris, Doc Martens, membuat iklan promosi yang menggunakan foto-foto ikon yang telah berjasa mengenalkan musik punk rock, yaitu Joey Ramone (Ramones), Sid Vicious (Sex Pistols), Joe Strummer (The Clash), dan Kurt Cobain (Nirvana).
Tidak seperti aliran musik lainnya, punk lebih mengutamakan pelampiasan energi dan curhat ketimbang aspek teknis bermain musik. Para pencinta punk berprinsip bahwa tidak perlu jago bermain musik, yang penting penampilan oke dan yang namanya unek-unek harus bisa dikeluarkan. Dan memang, buktinya, Sid Vicious dari Sex Pistols tidak jago bermain bass. Meski demikian, orang-orang tidak memandangnya dengan remeh. Malah justru Sid banyak digandrungi para pencinta punk. Punk juga memiliki sebuah keyakinan anak-anak muda yang mempunyai landasan pemikiran DIY(Do it Yourself). Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama. Selain itu juga, sebagai tambahan, musik punk terkenal dengan temponya yang luar biasa cepat, biasanya 200 BPM (beat per minute).
Tak ada yang tahu pasti kapan dan di mana munculnya budaya punk pertama kali. Tapi . Dari Rock n’ roll ke Punk Punk sebetulnya memiliki dasar sikap yang sama dengan musik rock n’ roll, aliran musik yang lahir pada tahun 1955. Dulu, rock n’ roll itu menjadi musik milik generasi muda yang ingin memberontak terhadap kemapanan, sehingga dijauhi dan tidak disukai para orang tua. Tapi saat rock mulai kehilangan gereget dan dianggap monoton, mulailah ada kasak-kusuk untuk menciptakan jenis musik baru yang ekstrem sebagai reaksi melawan kejenuhan tadi. Dari keresahan itulah aliran punk lahir.
Punk yang kemudian mengguncang dunia karena kebebasan dalam mengekspresikan pemikirannya membuat budaya punk menyebar hampir ke seluruh belahan dunia seperti: Benua Amerika, Eropa, dan juga Asia termasuk Indonesia.
Meski begitu di setiap daerah penyerebarannya mereka mempunyai ciri khas masing-masing. Aliran punk ini diketahui masuk dan berkembang di Indonesia sekitar tahun 1989/1990-1995 yang dipelopori oleh band Anti Septic dan Band Young Offender yang terinspirasi dari band Stupid dan sering berkumpul di Pid Pub Jakarta
Periode pertama adala pra-Punk di Indonesia yang terjadi pada akhir tahun 1980-an. Pada periode mulai terbentuk generasi awal musik punk yang awalnya berasal dari komunitas trash metal dan metal.
Pionir punk pertama ini kemudian membentuk suatu komunitas punk yang menyebarkan budaya punk melalui musik dan fesyen, tidak lama setelah itu komunitas punk akhirnya menjamur di berbagai daerah di Indonesia.
Akan tetapi berbeda dengan aliran pemikiran punk yang tumbuh di Amerika sebagai bentuk perlawanan kelas bawah terhadap kapitalisme, di Indonesia aliran punk tidak merepresentasikan Indeologi punk seperti yang ada di negara asalnya.
Aliran punk yang ada di Indonesia pada awalnya mengimitasi langsung musik sekaligus lirik-lirik yang bertemakan perlawanan, tetapi lirik-lirik musik punk ini memiliki konteks yang berbeda dengan latar belakang masalah yang ada di Indonesia. Lagu-lagu punk ini sudah mengalami pergerseran yang cenderung ke arah komersial.
Di Indonesia sendiri diskursus subkultur yang masuk dan berkembang selalu mendapat stigma yang buruk dari masyarakat, baik dari segi musik dan utamanya dari penampilan atau fesyen yang mereka gunakan, sering dianggap tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku di masyarakat Indonesia pada umumnya.
Komentar
Posting Komentar