Musik Metal Dan Setanisme , Apakah Berhubungan?
LOTTO02-SEJAUH ini, pemunculan aliran musik ini cukup mengundang kontroversi dan perdebatan. Tabloid Adil sempat menurunkan laporan utama mengenai aliran ini, bertitel “Bangkitnya Kelompok Pemuja Setan, Beberapa orang tua mengaku cemas mengamati anak mereka suka menyebut-nyebut Lucifer dan memasang atribut-atribut underground di kamarnya.
Personil dan fans aliran musik ini dapat dikenal melalui kostum kebesaran hitam-hitam (belakangan bermunculan pula corak warna lain) dengan hiasan nama dan lambang-lambang grup metal. Khusus para penggemar black metal, mereka suka mengenakan masker bermotifkan wajah setan.
Grup-grup underground di Barat memang ada yang terang-terangan mengaku sebagai pemuja setan. Musikolog Inggris, David Tame, dalam buku The Secret Power of Music menulis, “Moralitas sang musisi sangat menentukan… musik pasti selalu memiliki efek moral. Entah secara terang-terangan atau secara tidak kentara dikomunikasikan dari alam bawah sadar, melalui penampilannya seorang musisi selalu mengekspresikan keharmonisan atau ketidakkeharmonisan psikologis yang terjadi di dalam batin mereka.”
Di bagian lain David Tame menulis, “Adapun yang paling menentukan sifat karya musik apa pun adalah keadaan mental dan emosional komposer atau musisinya. Esensi keadaan mental dan emosional itulah yang masuk ke dalam diri kita dengan kemampuan untuk membentuk dan mengubah kesadaran kita menjadi serupa dengan keadaan musisi tersebut.” Melalui musik, nilai-nilai yang dianut sang musisi pun terserap ke dalam diri penyimaknya.
Jimmi Hendrix, idola musik rock akhir tahun 1960-an, menuturkan, “Musik pada hakikatnya bersifat rohani. Anda dapat menghipnotis dengan musik, dan sewaktu orang mencapai titik kesadaran terlemah, Anda dapat mengkhotbahkan apa saja yang Anda inginkan ke dalam alam bawah sadar mereka.”
Gambaran mereka tentang satanisme juga telihat baru menyentuh bagian permukaan.
Satanisme memang tidak selalu “seseram” yang kita bayangkan. Dengan kata lain, ritusnya tidak selalu melibatkan korban berdarah, baik dari binatang maupun manusia. Tidak pula selalu melibatkan penganiayaan seksual. Tidak. Satanisme bisa tampil “bersih”.
Musik metal, terutama subgenre seperti black metal dan death metal, sering dikaitkan dengan satanisme karena lirik dan tema yang seringkali membahas hal-hal ghaib, kegelapan, dan kekerasan, meskipun tidak semua band metal menganut satanisme secara literal.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
Karakteristik Musik Metal:
Musik metal dikenal dengan lirik yang keras, agresif, dan seringkali kontroversial, yang bisa mencakup tema-tema seperti kegelapan, kematian, kebencian, dan pemberontakan.
Subgenre Metal dan Satanisme:
Black Metal: Subgenre ini dikenal dengan lirik yang sangat agresif, seringkali membahas satanisme, paganisme, dan anti-Kristen.
Death Metal: Subgenre ini dikenal dengan lirik yang brutal dan membahas kematian, kekerasan, dan hal-hal yang mengerikan.
Tidak Semua Metal Adalah Satanis: Penting untuk diingat bahwa tidak semua band metal menganut satanisme secara literal. Banyak band yang menggunakan tema-tema gelap dan ghaib sebagai inspirasi kreatif, bukan sebagai pemujaan terhadap setan.
Controversi dan Stereotip:
Karena lirik dan tema yang seringkali kontroversial, musik metal seringkali menjadi sasaran stereotip negatif dan tuduhan mempromosikan perilaku berbahaya.
Contoh Band Metal yang Dikaitkan dengan Satanisme:
Beberapa band yang sering dikaitkan dengan satanisme adalah:
Black Sabbath: Meskipun tidak secara eksplisit mempromosikan satanisme, lirik dan tema-tema yang gelap di album-album awal mereka seringkali dikaitkan dengan satanisme.
Mayhem: Band black metal Norwegia ini dikenal dengan lirik yang sangat ekstrem dan kontroversial, serta keterkaitan mereka dengan kasus pembunuhan.
Slayer: Band thrash metal ini dikenal dengan lirik yang brutal dan seringkali membahas kekerasan dan kematian.
Kesimpulan:
Musik metal adalah genre yang sangat luas dan beragam, dan tidak semua band metal menganut satanisme. Penting untuk tidak membuat generalisasi dan untuk memahami konteks lirik dan tema yang digunakan oleh setiap band.

Komentar
Posting Komentar